Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Powered By Blogger Widget and Get This Widget

Selasa, 18 November 2014

DESAIN GRAFIS BAB VI

Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object.
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “perancangan proses”.
Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
Dalam bahasa Indonesia, kata “grafis” sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi visual.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Perancang grafis atau sering disebut dengan desainer Grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.
Perancang Grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh produk / klien dalam bentuk desain yang menarik. Seorang Desainer harus memiliki minimal 7 ( tujuh ) Dimensi Keilmuan yaitu :
  1. Wawasan Teknologi
  2. Wawasan Sains
  3. Wawasan Seni
  4. Wawasan Sosial Dan Budaya
  5. Wawasan Filsafat Dan Etika
    Point satu sampai lima digunakan untuk mengetahui cakupan hasil karya yang dituju sesuai dengan target tertentu.
  6. Kemampuan olah nirmana
    Dipakai untuk membuat hasil karya grafis yang menarik sekaligus mempunyai fungsi dan manfaat yang sesuai.
  7. Software Desain Grafis
    Digunakan untuk menerapkan kreasi ide grafis pada media elektronik sehingga dapat dibuat massal atau untuk kebutuhan krusial lainnya
SUMBER : http://www.ahlidesain.com/pengertian-desain-grafis.html

Teknik Pengumpulan Data BAB V

Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Beberapa Aspek dalam Proses Pengumpulan Data :
• Data apa yang dikumpulkan (What).
• Dengan apa data itu dikumpulkan (With).
• Darimana data akan dikumpulkan (Where).
• Kapan data tersebut dikumpulkan (When).
• Bagaimana cara mengumpulkan (How).
Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi:
a.       Data Primer: Data yang diusahakan/didapat oleh peneliti.
b.      Data Sekunder: Data yang didapat dari orang/instansi lain.
Metode pengumpulan data, yaitu :
1.      Metode Wawancara.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif).
Sifat: Terdapat interaksi dan komunikasi antara pewawancara dengan responden.
Sebelum wawancara dimulai:
•Menerangkan maksud wawancara dikaitkan dengan tujuan penelitian.
•Menjelaskan mengapa responden dipilih untuk diwawancarai.
•Menjelaskan identitas dan asal-usul pewawancara.
•Menjelaskan sifat wawancara: terbuka atau tertutup (rahasia).
Kelebihan teknik wawancara:
1)      Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebasa dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.
2)      Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaanpertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
3)      Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.
4)      Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.
Kekurangan teknik wawancara:
1)      Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
2)      Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.
3)      Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai.
4)      Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.
2.      Metode Observasi.

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Sifat: Tidak ada interaksi antara obyek yang diamati dengan pengamat/pengumpul data.
Persiapan Observasi:
•Isi pengamatan : data apa yang akan diamati ?
•Obyek pengamatan : apa/siapa yang diamati ?
•Alat pengamatan : pengamatan langsung atau menggunakan alat bantu ?
•Waktu pengamatan : kapan pengamatan akan dilakukan ?
•Dokumentasi pengamatan : pencatatan langsung atau menggunakan alat bantu
Kelebihan Observasi:
1)      Data yang diperoleh up to date terbaru) karena diperoleh dari keadaan yang terjadi pada saat itu (pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut).
2)      Data lebih obyektif dan jujur karena obyek yang diteliti atau responden tidak dapat mempengaruhi pengumpul data (menutupkemungkinan manipulasi).
Kelemahan Observasi:
1)      Memerlukan banyak waktu.
2)      Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data masa lalu dan masa mendatang.
3)      Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan sikap dan motivasi serta perilaku responden.
3.      Metode Daftar Pertanyaan (kuesioner).

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Cara pemakaian kuesioner:
•Tatap muka dengan sumber data/responden secara kelompok atau perorangan.
•Melalui telepon.
•Melalui pos (surat).
Sifat: terdapat interaksi antara obyek yang diamati dengan pengamat/pengumpul data.
Kelebihan Survei:
1)      Data yang diperoleh autentik, obyektif dan jujur karena berasal dari sumber data (responden) secara langsung.
2)      Dapat diterapkan untuk pengumpulan data dalam lingkup yang luas.
3)      Dalam hal tertentu, efisien dalam penggunaan waktu pengumpulan data.
Kelemahan Survei:
1)      Ada informasi terselubung dari responden khususnya untuk informasi yang berkaitan dengan sifat, motivasi atau perilaku responden.
2)      Responden terkadang tidak menjawab apa adanya tetapi apa yang sebaiknya.
3)      Responden terlalu dibatasi pada jawaban-jawaban tertentu.
4)      Responden sering tidak mengembalikan kuesioner.
5)      Sering muncul jawaban-jawaban yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Analisis Sistem BAB IV

Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem
Analisis sistem adalah fase pengembangan sistem yang menentukan sistem informasi apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah yang sudah ada dengan mempelajari sistem dan proses kerja untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan peluang untuk perbaikan (Stair dan Reynolds, 2010, p497).
Sedangkan menurut Laudon dan Laudon (2010, p515), analisis sistem terdiri dari mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang diperlukan oleh sistem.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang untuk dilakukan perbaikan dengan cara mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang diperlukan sistem.
2.4.2. Fungsi Analisa Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
Ada beberapa pengertian mengenai analisa:
1. Pengertian Analisa Masukan
Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.
2. Pengertian Analisa Proses
Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses.
3. Pengertian Analisa Keluaran
Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.

KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SISTEM BAB III




A. Kebijakan dan Perencanaan Sistem Informasi
Suatu sistem informasi dapat dikembangkan karena adanya kebijakan dan perencanaan telebih dahulu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak, maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari manajemen puncak tersebut.
1. Kebijakan Sistem
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah)
2. Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem menyangkut estimasi sumberdaya (kebutuhan-kebutuhan fisik dan tenaga kerja) dan biaya. Perencanaan sistem terdiri dari perencanaan jangka pendek (periode 1�2 tahun) dan jangka panjang (periode sampai 5 tahun).
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem, departemen pengembangan sistem atau depertemen pengolahan data.
3. Proses Perencanaan Sistem
Proses perencanaan sistem dapat dikelompokkan dalam tiga proses utama, yaitu :
a. Merencanakan proyek-proyek sistem
Tahapan proses perencanaan sistem yaitu :
 Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan
 Mengidentifikasi proyek-proyek sistem
 Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
 Menetapkan kendala proyek-proyek sistem (mis. Batasan biaya, waktu, umur ekonomis, peraturan yang berlaku)
 Menetukan prioritas proyek-proyek sistem
 Membuat laporan perencanaan sistem
 Meminta persetujuan manajemen
b. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan
Persiapan ini meliputi :
 Menunjuk team analis (dapat berasal dari departemen pengembangan yang ada atau dari luar perusahaan (konsultan)
 Mengumumkan proyek pengembangan sistem
c. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan
Melakukan studi untuk mencari alternatif pemecahan terbaik yang paling layak untuk dikembangkan. Tahapan yang dilakukan yaitu :
 Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem
 Melakukan studi kelayakan
 Menilai kelayakan proyek sistem
 Membuat usulan proyek sistem
 Meminta persetujuan manajemen

B. Perkiraan Proyek Sistem Informasi
Sekarang biaya merupakan elemen yang paling penting dan mahal dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Perkiraan biaya yang salah atau kurang tepat dapat mengurangi keuntungan atau malah kerugian. Perkiraan biaya sistem informasi dan usaha tidak dapat dihitung dengan tepat, karena banyak variabel (manusia, teknikal, lingkungan) yang mempengaruhinya.
Untuk mencapai perkiraan biaya dan usah yang dapat diandalkan, digunakan pilihan sebagai berikut :
 Memperkirakan waktu yang paling lama dari pengerjaan proyek
 Perkiraan berdasarkan pada proyek yang sama
 Menggunakan teknik dekomposis
 Menggunakan satu atau lebih model empiris
Memperkirakan waktu untuk menyelesaikan setiap kegiatan merupakan bagian yang paling sulit, untuk itu butuh pengalaman dalam memperkirakan waktu yang diperlukan. Penjadwalan tugas-tugas (kegiatan) dapat menggunakan :
1. Grafik Gantt
Merupakan suatu grafik dimana ditampilkan kotak-kotak yang mewakili setiap tugas (kegiatan) dan panjang masing-masing setiap kotak menunjukkan panjang relatif tugas-tugas yang dikerjakan.
2. Diagram PERT (Program Evaluation and Review Techniques)
Suatu program (proyek) diwakili dengan jaringan simpul dan tanda panah yang kemudian dievaluasi untuk menentukan kegiatan-kegiatan terpenting, meningkatkan jadwal yang diperlukan dan merevisi kemajuan-kemajuan saat proyek telah dijalankan. Diagram PERT lebih baik dari Gantt, karena :
o Mudah mengidentifikasi tingkat prioritas
o Mudah mengidentifikasi jalur kritis dan kegiatan-kegiatan kritis
o Mudah menentukan waktu kendur
3. Penjadwalan proyek berbasis komputer
Menggunakan PC untuk membuat jadwal proyek lebih praktis dan menguntungkan. Contoh program penjadwalan yaitu Ms Project, Symantec�s Timeline dan Computer Associates� CA-Super Project.
Proses pengembangan sistem informasi (PL) dikembangkan oleh pelaku-pelaku yang dapat dikatagorikan dalam 5 kelompok :
1. Manajer senior, yang bertugas mendefinisikan permasalahan-permasalahan bisnis dan sangat berpengaruh pada proyek tersebut.
2. Manajer proyek (teknik), yang merencanakan, memotivasi, mengorganisasi dan mengontrol orang-orang yang bekerja dalam proyek tersebut (praktisi).
3. Praktisi, adalah orang yang mempunyai kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk sistem informasi (program aplikasi).
4. Pelanggan, adalah orang yang membutuhkan sistem informasi (PL) tersebut.
5. Pengguna akhir, orang yang berinteraksi dengan sistem informasi (PL) yang dikaitkan dengan penggunaan produk.

SUMBER : yandra.web.id

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BAB I

PENGERTIAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Diantaranya adalah :
-          Pengembangan sistem.
-          Tahap investigasi.
-          Tahap analisis.
-          Tahap perancangan / desain.
-          Tahap implementasi.
A. Pengertian analisa dan perancangan sistem informasi
Analisa adalah suatu kegiatan dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan atau kasus yang terjadi.
Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.
Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terdiri atas manusia, mesin atau alat dan prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu guna mencapai tujuan bersama.
Aspek-aspek sistem komputerisasi
Software/perangkat lunak.
Hardware/perangkat keras.
Brainware/personil.
Disiplin baru.
Dukungan manajemen.
Brainware adalah sekelompok orang/tenaga operasional yang menjalankan sistem komputerisasi.
Aspek-aspek sistem komputerisasii
Karir-karir di bidang komputerisasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian :
-          Edp manager.
-          Analis sistem.
-          Programmer.
-          Operator komputer.
-          Data entry komputer.
-          Teknisi komputer.
B. Pengembangan sistem
v  Berbagai permasalahan-permasalahan berupa :
v  Ketidakberesan.
v  Sistem tidak dapat beroperasi
v  Sebagaimana mestinya karena :
v  Kecurangan-kecurangan yang Disengaja.
v  Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja.
v  Tidak efisiennya operasi sistem.
v  Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen.
B. Pertumbuhan organisasi.
Menyebabkan perlu adanya sistem
Baru,karena :
1.kebutuhan informasi yang semakin luas.
Volume transaksi semakin meningkat.
Adanya perubahan prinsi-prinsip akuntansi.
2. Guna meraih kesempatan-kesempatan.
Organisasi harus mengikuti teknologi informasi yang terus berkembang pesat agar dapat meraih :
Peluang-peluang besar.
Meningkatkan pelayanan.
3. Adanya instruksi-instruksi.
Sistem informasi yang baru dapat
Dibuat karena :
Instruksi dari pimpinan.
Peraturan pemerintah.
Petunjuk-petunjuk yang
Menyebabkan perlunya sebuah
Sistem dikembangkan :
Keluhan dari pelanggan.
Pengiriman barang yang sering tertunda.
Pembayaran gaji yang sering terlambat.
Laporan yang tidak tepat waktu dan tidak akurat.
Waktu kerja yang berlebihan.
Target yang diinginkan dalam
Sistem baru :
Kinerja meningkat.
Informasi semakin berkualitas dan tepat waktu.
Ekonomis.
Pengendalian meningkat.
Efisiensi meningkat.
Pelayanan meningkat.
Prinsip-prinsip yang harus
Dipegang dalam pengembangan
Sistem :
Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Sistem yang dikembangkan membutuhkan orang-orang yang terdidik.
Tahapan kerja harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem.
Proses pengembangan  sistem tidaklah harus urut.
Janganlah takut membatalkan proyek bila membuang dana secara percuma.
Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
4 fase daur hidup sistem :
A.Tahap investigasi/penyelidikan.
Tujuannya adalah untuk melihat dan mengevaluasi permintaan suatu pengembangan sistem itu benar ada atau tidak.
B. Pengembangan sistem
Kesimpulan tahap investigasi :
Merupakan awal dari usaha pengembangan sistem untuk dilanjutkan kepada tahap berikutnya.
Menyempurnakan sistem yang telah ada/berjalan melalui suatu proyek pengembangan sistem informasi.
C. Menghasilkan suatu laporan studi kelayakan yang di dalamnya berisi rekomendasi, apakah sistem tersebut dapat dikembangkan serta diimplementasikan yanag di dalamnya membahas tentang :
Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem yang akan dikembangkan tersebut .
Sumber daya (biaya, waktu dan tenaga kerja) yang diperlukan untuk mengembangkan sistem tersebut.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap investigasi :
A.Studi awal.
Tujuannya adalah untuk
Memahami kebutuhan-kebutuhan
Pemakai sistem serta melihat dan
Mengevaluasi permintaan suatu
Pengembangan sistem.
Studi awal dilakukan untuk mengetahui :
Kebutuhan-kebutuhan sistem baru/usulan.
Memperbaiki sistem lama/berjalan.
Memaksimalkan sumber-sumber daya yang telah dimiliki.
Kegiatan yang dilakukan pada
Studi awal antara lain :
1.Mendefinisikan batasan, tujuan dan pokok masalah yang dialami oleh pemakai sistem.
2.Mempelajari struktur dan fungsi-fungsi organisasi yang terkait dengan permasalahan yang terjadi.
3.Menentukan prioritas penanganan dari kebutuhan pemakai sistem.
4.Menghitung perkiraan biaya dan keuntungan.
5.Menjelaskan prosedur sistem lama/berjalan.
6.Mengklasifikasikan permintaan pengembangan sistem.
7.Membuat alternatif pemecahan masalah.
Produk akhir kegiatan studi awal
Ini, berupa laporan rekomendasi
Atau proposal yang berisi :
Permintaan awal pengembangan sistem telah ditanggapi dan diproses kemudian personil yang menangani permintaan tersebut dapat membuat rekomendasi awal tentang kemungkinan tindak lanjutnya.
Pernyataan ringkas/singkat dan jelas dari tujuan yang mendasari permintaan pengembangan sistem serta kebutuhan-kebutuhan dari sistem baru guna mencapai sasaran yang diinginkan.
Bentuk-bentuk output yang diinginkan pemakai sistem serta sumber data input apa saja yang digunakan.
Gambaran yang jelas dari prosedur sistem lama/berjalan, yang berhubungan dengan sistem baru/usulan yang akan digunakan.
Bentuk permasalahan yang ditemukan pada studi awal yang menyangkut segi operasional maupun kebijaksanaan manajemen.
Perkiraan biaya, waktu, tenaga kerja dan keuntungan yang akan diperoleh.
Kerangka dari laporan studi awal
Ini terdiri atas :
1.Bagian judul berisi pelaksana, waktu pelaksana dan pemberi rekomendasi.
2.Bagian daftar isi berisi pendahuluan, maksud dam tujuan, rancangan sistem, lingkup pekerjaan dan rencana kerja.
3.Bagian isi berisi gambaran masalah yang terjadi, tujuan dan lingkup permasalahan, sumber daya yang diperlukan, kendala yang dihadapi, jadwal kerja dan struktur organisasi pengembangan sistem
B. Studi kelayakan.
Tujuannya adalah untuk menentukan
Ruang lingkup, perkiraan biaya dan
Sumber daya lainnya guna mendukung
Proyek sistem yang diusulkan dan
Merekomendasikan suatu keputusan
Serta menyertakan saran-saran di
Dalam laporan pengembangan sistem,
Apabila laporan pengembangan sistem
Tersebut layak untuk dilaksanakan.
Studi kelayakan dilakukan untuk :
1.Memahami operasi sistem yang lama secara lebih rinci.
2.Menentukan masalah yang menjadi penyebab sehingga sistem lama/berjalan belum dapat mencapai sasaran.
3.Menentukan kebutuhan-kebutuhan informasi pemakai sistem.
4.Mengembangkan logika model dari sistem yang diusulkan.
5.Mengembangkan dan mengevaluasi alternatif pemecahan masalah.
6.Memutuskan alternatif pemecahan masalah dengan baik.
Kegiatan yang dilakukan :
·         Membuat kesimpulan-kesimpulan dari hasil studi awal.
·         Menentukan alternatif-alternatif pemecahan dari permasalahan yang terjadi secara baik dan tepat.
·         Mempersiapkan dan melakukan investigasi dengan survei , wawancara, kuisioner.
·         Mempelajari kembali struktur organisasi dan aliran informasinya.
* Membuat analisis biaya dan manfaat.
Produk akhir kegiatan studi
Kelayakan antara lain :
Laporan studi kelayakan yang disampaikan kepada pihak manajemen yang berisi :
- bagian judul berisi pelaksana, waktu pelaksana dan pemberi rekomendasi.
- bagian isi berisi pendahuluan, rekomendasi, analisis sistem berjalan, kebutuhan sistem baru/usulan, prosedur sistem baru/usulan, alternatif pemecahan masalah, rencana pengembangan dan biaya.
Rencana kerja yang akan dilakukan di dalam pelaksanaan pengembangan sistem.
Menyiapkan kertas kerja dan dokumen-dokumen untuk melaksanakan kegiatan pada tahap berikutnya.
2. Tahap analisis.
Tujuan tahap ini adalah :
·         Memberi pelayanan kebutuhan informasi kepada pimpinan dalam melaksanakan kegiatan operasional.
·         Membantu para pengambil keputusan mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolok ukur terhadap hasil yang telah dicapai.
·         Mengevaluasi bentuk sistem yang lama, baik proses pengolahan datanya maupun pembuatan  laporannya.
·          Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai serta menyusun rencana pengembangan sistem dan langkah penerapannya.
Langkah-langkah dasarnya :
·         Mengidentifikasi masalah  pada sistem yang lama/berjalan.
·         Memahami kerja dari sistem yang lama/berjalan.
·         Menganalisis sistem yang lama/berjalan.
* Membuat laporan hasil analisis sistem yang lama/berjalan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Tahap ini :
Membahas sistem yang berjalan/lama.
Tujuannya : untuk mempertegas
Bentuk logika sistem lama/berjalan
Secara konsepsional sebagai bahan
Acuan untuk menyusun rancangan
Sistem baru/usulan.
B. Pengembangan sistem
Kegiatannya : mengumpulkan data
Awal, menyusun dan
Mengklasifikasikan data awal
Serta meninterprestasikan dan
Evaluasi data awal.
Hasilnya : suatu rekomendasi dari
Sistem lama/berjalan yang dapat
Dijadikan acuan untuk penyusunan
Sistem baru/usulan.
 Menentukan kebutuhan sistem yang baru/berjalan.
Tujuannya : mengklasifikasikan
Hasil rekomendasi dari sistem
Yang lama/berjalan untuk
Dijadikan bahan perbandingan
Antara sistem lama/berjalan
Dengan sistem baru/usulan.
B. Pengembangan sistem
Kegiatannya : menentukan
Kebutuhan perangkat lunak,
Kebutuhan perangkat keras,
Menyusun staf pelaksana yang
Terlibat serta menyusun dana
Anggaran untuk implementasi
Sistem.
Hasilnya : suatu pernyataan taktis dan
Akurat yang berisi informasi tentang apa
Saja yang dibutuhkan oleh sistem baru yang
Akan dirancang.
Merancang sistem yang baru/usulan.
Tujuannya : menggambarkan
Serta mewujudkan logika sistem
Yang akan dirancang dengan
Menggunakan alat-alat analisis
Terstruktur dalam bentuk maket
Program secara struktural.
B. Pengembangan sistem
Kegiatannya : memilih alternatif
Yang tepat dari alat-alat analisis
Terstruktur yang akan
Digunakan serta
Menginterprestasikannya dalam
Rancangan yang lain.
Hasilnya : suatu laporan yang berisi
Gambaran sistem baru/usulan yang
Akan dirancang secara struktural
Dan aktual.
B. Pengembangan sistem
Produk akhir tahap ini adalah
Menghasilkan laporan yang dapat
Menggambarkan sistem lama yang
Telah dipelajari dan masalahnya
Serta rancangan sistem
Baru/usulan yang akan
Dikembangkan.
3. Tahap perancangan.
- tujuannya : untuk memenuhi
Kebutuhan pemakai sistem
Mengenai gambaran yang jelas
Rancangan sistem yang akan
Dibuat serta diimplementasikan.
Tahap ini dapat dibagi menjadi dua
Yaitu perancangan secara umum dan
Perancangan secara detail.
Hal-hal penting yang perlu
Diperhatikan pada tahap ini :
Integrasi.
Pemakai sistem/user.
Tantangan persaingan.
Kualitas dan kegunaan informasi.
Kebutuhan-kebutuhan sistem.
Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data.
Faktor-faktor organisasi.
Faktor-faktor manusia.
Kebutuhan biaya efektifitas.
Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
Kegiatan yang dilakukan pada
Tahap perancangan antara lain :
Membuat rancangan sistem dan spesifikasi teknis.
Tujuannya : untuk melengkapi
Rancangan struktural sistem usulan
Dan sarana pendukung sistem yang
Nantinya akan diwujudkan dalam
Bentuk teknis.
Kegiatannya : merancang bentuk
Masukan/input dan keluaran /
Output serta konfigurasi
Komputer.
Hasilnya : suatu acuan teknis dari bentuk keluaran maupun bentuk masukan yang akan diwujudkan dalam bentuk dokumen dasar serta spesifikasi perangkat keras.
Membuat program-program.
Tujuannya :
Merancang spesifikasi software
Untuk membantu proses
Pengolahan data pada sistem
Baru/usulan.
Kegiatannya : menyiapkan data awal /
Spesifikasi file, coding, program, dan
Test program serta pembuatan
Dokumentasi program.
B. Pengembangan sistem
Hasilnya :
Suatu bentuk rekayasa
Software program yang dapat
Membantu serta mendukung
Fungsi operasi dari sistem yang
Akan dirancang dan diusulkan.
Training pemakai sistem/user.
Tujuannya : untuk memberikan
Pedoman serta mengoptimalkan
Sumber daya manusia yang
Terlibat langsung di dalam
Operasional dari sistem yang
Akan diusulkan
Kegiatannya : menyiapkan materi
Training tentang sistem yang
Diusulkan, melaksanakan penyuluhan
Sistem secara teoritis serta membuat
Buku petunjuk pengoperasian sistem.
Hasilnya : petunjuk pelaksanaan
Sistem baru/usulan serta
Pendayagunaan  tenaga pelaksana
Yang berkualitas.
Merencanakan konfigurasi komputer.
Produk akhir tahap perancangan :
Menghasilkan suatu laporan yang
Berisi tentang spesifikasi teknis dari
Bentuk keluaran dan masukan,
Perangkat lunak dan keras yang akan
Berfungsi sebagai sarana pengolah
Data dan sekaligus penyaji informasi
Yang dibutuhkan.
Spesifikasi rancangan sistem
Usulan :
Komponen sistem informasi yang
Dirancang bertujuan untuk
Dikomunikasikan kepada pemakai
Sistem.
Komponen tersebut antara lain :
Gambaran singkat sistem baru.
Deskripsi dan prosedur sistem baru.
Rancangan file.
Rancangan program.
Rancangan masukan.
Rancangan keluaran.
4. Tahap implementasi.
Tujuannya :
Untuk mengkaji mengenai rangkaian sistem, baik software maupun hardware dalam bentuk sistem informasi terpusat.
Untuk melakukan uji coba pada perangkat lunak dan keras sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
Untuk melakukan penerapan serta peralihan sistem yang lama kepada sistem yang baru sebagai  keputusan akhir dari pengembangan sistem.
Kegiatan yang dilakukan pada
Tahap implementasi antara lain :
Pemilihan dan pelatihan personil.
Persiapan tempat, instalasi perangkat lunak dan keras.
Pembuatan program dan pengetasan program.
Pengetasan sistem.
Konversi sistem.
Review hasil implementasi dan membuat laporan pengembangan sistem.
Produk akhir tahap implementasi adalah :
* berupa laporan akhir pengembangan sistem yang sudah diterapkan pada suatu organisasi di mana di dalamnya berisi pedoman pengoperasian sistem serta jangka waktu pengoperasian sistem yang akan diimplementasikan.

Contoh Laporan Ilmiah tentang Teknologi Informasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang Masalah
Pada masa-masa ini, banyak hal-hal yang dapat dijadikan sebagai sarana informasi. Kita dapat mencari berita/informasi sebanyak – banyaknya dari sarana teknologi yang telah dapat dijadikan sebagai sarana informasi. Teknologi masa kini yang dapat dijadikan sebagai sarana informasi dan berita adalah internet. Internet dapat memberikan informasi yang kita butuhkan, tetapi internet juga dapat memberikan informasi berdampak negative.
1.2.       Rumusan Masalah
1.2.1.      Mengapa teknologi dijadikan sebagai media penyampaian informasi ?
1.2.2.      Bagaimana caranya agar tidak ketinggalan informasi dari teknologi modern ?
1.2.3.      Siapa sajakah yang dapat mengakses informasi melalui teknologi ?
1.3.       Tujuan Penulisan
1.3.1.      Untuk mengetahui teknologi dapat dijadikan sebagai media penyampaian informasi
1.3.2.      Untuk mengetahui cara agar kita tidak ketinggalan informasi dari teknologi modern
1.3.3.      Untuk mengetahui orang-orang yang dapat mengakses informasi dari teknologi.
1.4.       Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini untuk memberikan pengetahuan – pengethauan tentang teknologi untuk mencari informasi.
1.5.       Metode Penelitian
Di dalam pembuatan makalah ini, saya menggunakan bahan pustaka sebagai metode penelitiannya.
  
1.6.       Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1.     Latar Belakang Masalah
1.2.     Rumusan Masalah
1.3.     Tujuan Penulisan
1.4.     Manfaat Penulisan
1.5.     Metode Penelitian
1.6.     Sistematika Penulisan
BAB II PENGENALAN TEKNOLOGI
2.1.     Pengertian Teknologi
2.2.     Manfaat Teknologi
2.3.     Macam – macam Teknologi
BAB III MANFAAT TEKNOLOGI SEBAGAI, MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI
3.1.     Manfaat Teknologi
3.1.1.      Memenuhi Kebutuhan Hidup
3.1.2.      Sebagai jalan komunikasi
3.2.     Peran Teknologi
3.3.     Penggunaan Teknologi
BAB IV PENUTUP
4.1.     Kesimpulan
Teknologi dapat digunakan dalam kehidupan.
4.2.     Saran

BAB II
PEMBAHASAN 
2.1. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).
Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi nama Homo habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
2.2. Manfaat Teknologi
Manfaat Teknologi bagi kehidupan manusia dalam perkembangannya, menembus batas dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memiliki peran penting bagi kehidupan manusia terutama seputar dunia wanita. Selain mempercepat komunikasi, selain itu memudahkan manusia dalam menyelesaikan berbagai urusannya. Berikut  peranan TIK dalam berbagai bidang kehidupan manusia :
1. Bidang Penerbangan
·       Mengatur jadwal penerbangan (flight scheduling).
·       Mengatur perubahan jadwal terbang secara mendadak (itinerary change).
·       Mengatur sistem penjualan tiket dan reservasi penerbangan (real time reservation).
·       Mengatur sistem komunikasi kepada pilot-pilot pesawat mengenai apa yang harus dilakukan (flight progress checks).
2. Bidang Perbankan
·       Mengatur pelayanan rekening kepada nasabah.
·       Menyediakan mesin teller otomatis atau anjungan tunai mandiri (ATM). Dengan perangkat ini, pihak bank dapat memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan transaksi walaupun pada saat libur.
3. Bidang Perdagangan
·       Menyediakan sistem jaringan yang terkoneksi melalui alat bantu scanner
·       Menyediakan alat bantu konsumen untuk melakukan pengecekan harga.
4. Bidang Perkantoran
·       Menyediakan mesin penjawab telepon secara otomatis.
·       Menyediakan alat pengolah kata dengan mesin komunikasi berupa teleks dan faksimile.
5. Rumah Masa Depan
Peranan TIK dalam rumah masa depan yang berdasar pada home automation adalah ketersediaan alat pemantau bahaya yang dapat memberitahukan pencurian, kebakaran, dan kebocoran gas. Alat ini berfungsi secara otomatis dan diperintah lewat saluran telepon.
2.3.Macam – macam Teknologi
a.      Internet
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'inter-network') ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Manfaat dari internet yaitu bisa mencari semua informasi, hiburan, maupun berita aktual dan lainnya.Lebih praktis untuk mencari informasi dibandingkan dengan BUKU.
b.      Telepon
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston, massachusets, pada tahun 1876. Tetapi, penemu italia antonio meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.
Gunanya telepon yaitu untuk Berbicara dengan orang yang tempatnya jauh dari diri kita(beda rumah/beda keberadaan,tidak lebih jauh dari satu kecamatan ).
c.       Handphone (Telepon Genggam)
Telepon genggam, biasanya disebut juga dengan cellular.Merupakan pengembangan teknologi telepon, dimana perangkatnya dapat digunakan sebagai perangkat untuk mobile atau berpindah-pindah
Manfaat dari telepon yaitu sama dengan telepon namun bedanya bisa di bawa kemana saja karena ukuran tubuhnya.
d.      Fax
Disingkat dengan FoIP, Suatu mekanisme untuk mengirimkan fax melalui Internet (yang berbasis IP). Hal ini mirip seperti VoIP.
Manfaat dari fax yaitu  mengirim dokumen dari suatu negeri ke negeri lainnya.
e.       Pager.
Pager adalah alat panggil seperti handphone namun lebih praktis dikarenakan,pager tidak memiliki fasilitas lainnya selain sms.Pager hanya bisa menerima SMS dan tidak bisa mengirim SMS.
Manfaat dari pager yaitu  mengirimkan SMS kepada orang yang kita tuju dengan cepat dan lebih praktis.
f.        Push To Talk
Alat bicara yang ukuran tubuhnya lumayan kecil.Pembicara yg memakainya harus bergantian dengan lawan bicaranya ,misal:si A berbicara lalu berhenti, si B menunggu bunyi *beep barulah menjawabnya. Kesimpulannya 1 PTT bisa dipakai dengan berbanyak orang namun orang-orang yang memakainya harus berbicara secara bergantian.
g.      Industri Otomotif
Mobil-mobil di buat dari kerangka body, mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan leih akurat. Dengan bantuan komputer pabrik-pabrik otomotif bisa memproduksi mobil dalam jumlah ratusan perbulan, yang tidak mungkin dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.


BAB III
MANFAAT TEKNOLOGI SEBAGAI, MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI
3.1.Manfaat Teknologi 
3.1.1.      Memenuhi Kebutuhan Hidup
Pangan (makanan)
Þ      Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat diproduksii sumber pangan yang berlipat ganda.
Þ      Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memungut hasil produksii sehingga hasilnya lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.
Þ      Digunakannya bioteknologi (misalnya hormon tumbuhan) untuk merangsang tumbuhnya daun, bunga, atau buah sehingga tumbuh lebih banyak.
Þ      Dikembangkannya pembuatan pangan dari minyak bumi, penyempurnaan gizi sereal, pembuatan pangan protein dari daun-daunan dan pembuatan produk daging tiruan dari sumber-sumber protein nabati.
Sandang (pakaian)
Þ      Adanya mesin tekstil mempercepat proses pembuatan pakaian.
Þ      Dengan kemajuan teknologi, telah ditemukan serat sintetis, seperti poliester, polipropelin, polietilin, dll, sehingga pembuatan tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
Papan (Tempat Tinggal)
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun rumah dan gedung-gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan tangga, tetapi cukup dengan menekan tombol dan dalam sekejap saja orang sudah sampai di lantai yang dituju. Sampai abad ini manusia berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai peternakan dan perkebunan laut.
3.1.2.      Sebagai jalan komunikasi
Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telegram (pertengahan abad ke 20) yang dapat dipakai untuk menyampaikan pesan sampai ribuan km dalam waktu beberapa menit saja.
Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telepon (diciptakan oleh Bell tahun 1876) sehingga dapat berkomunikasi langsung walaupun jaraknya sangat jauh. Sampai sekarang manusia sudah dapat membuat berbagai jenis telepon genggam dengan berbagai fasilitas dan kelebihan masing-masing.
Ditemukannya pesawat radio (oleh Marconi 1896) untuk mengirim dan menerima berita tanpa melalui kawat penghubung.
Ditemukannya televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup kepada para pemirsa dalam jarak ratusan kilometer dari objek yang disaksikan.
Ditemukannya alat komunikasi terbaru, yaitu satelit yang dikombinasikan dengan radio dan televisi. Dengan alat ini orang dapat melihat wajah lawan bicara walaupun keduanya berada dibelahan bumi yang berbeda.
Ditemukannya komputer. Para ahli seperti dokter, ahli hukum, administrator dan sebagainya dapat dengan mudah, tepat dan cepat mendapatkan informasi yang diperlukan dari komputer, karena komputer dapat menyimpan data atau informasi dalam jumlah yang banyak, dan dalam waktu yang singkat dapat ditampilkan data / informasi yang diperlukan.
Dengan berkembanganya teknologi maka dibuatlah satelit komunikasi / satelit domestik. Beberapa contoh satelit komunikasi antara lain Wester di Amerika Serikat. Anik di Kanada, Molnya di Rusia dan Palapa di Indonesia.
3.2.  Peran Teknologi
Teknologi merupakan hasil budaya manusia, semakin manusia berkembang makan semakin berkembang pula teknologi yang dimiliki.
misalnya, ketika pertama kali PC muncul (masih tanpa hardisk, komputer TX), orang bertanya-tanya, apakah ini merupakan sebuah lompatan besar umat manusia saat itu?, tidak lama kemudian muncul generasi keduanya, ketiga, dan akhirnya muncul generasi ke 4 yang dinamakan super komputer, dan pada saat ini pun setiap orang, setiap rumah, kantor, dimana saja, sudah dapat memiliki komputer.
teknologi pada dasarnya membantu pekerjaan manusia, mempermudah kinerja, bahkan bisa meningkatkan output dari sistem kerja tersebut. akan tetapi disisi lain, komputer juga berperan dalam meningkatkan aksi kejahatan, atau juga merusak bagian-bagian lainnya dari sisi kehidupan manusia. namun dalam website ini, ditampilkan kedua-duanya, dan pilihannya tergantung kepada user.
hidup manusia tidak terpisahkan dengan teknologi, akan tetapi besok...bisa saja manusia diperbudak oleh teknologi.
3.3.  Penggunaan Teknologi
  • Manfaat Teknologi Terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
  • Manfaat Teknologi Untuk Pemberdayagunaan Sumber Daya Alam
  • Manfaat Teknologi Terhadap Sumber Daya Manusia
  • Manfaat Terhadap Komunikasi dan Transportasi
  • Manfaat Teknologi Untuk Peningkatan Kesehatan
  • Manfaat Teknologi di Bidang Pendidikan
  • Manfaat Teknologi Terhadap Pencapaian Kemakmuran
Dari manfaat-manfaat teknologi diatas, antara manusia dan teknologi telah tercipta korelasi yang sedemikian erat. Karena begitu banyak manfaat teknologi bagi kehidupan manusia perangkat teknologi sudah menggantikan pola hubungan manusia, menumbuhkan kedekatan atau keintiman dengan benda mati.

BAB IV
PENUTUP
4.1.  Kesimpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini, di antaranya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok manusia, pendayagunaan SDA, kemudahan dalam komunikasi dan transportasi, peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi obat-obatan, bidang pendidikan dan pencapaian kemakmuran kehidupan manusia.
4.2.  Saran
Dalam pemanfaatan teknologi sering kita menghadapi berbagai tantangan agar kita senantiasa menggunakannya seefektif mungkin. untuk itu, sebaiknya perlu dilakukan beberapa hal, diantaranya :
·         Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.
·         Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif.
·         Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.